* WELCOME *
- click the words for navigation -
Campur-campur...
Bohong semuanya..
Kok bisa?
Kok tega?
Mbuh wes...
Kangen..
Sumpek..
Sedih...
Malas..
Jenuh..
Bosen...
Kecewa..
Benci..
Marah..
Cemburu...
Semua tercampur jadi satu..
Menyebalkan...
Sampai kapan perasaan-perasaan itu terus menggangguku...
Sial!!
Huaaaaaaaaa..............
hari ini aku melakukan sesuatu yang ya.....mungkin bagi banyak orang adalah sesuatu yang memalukan. Tapi mau gimana lagi, kalau ini gak kulakukan, aku pasti akan menyesal selamanya. Hiks....hiks.....
Begini ceritanya....*simak baik-baik*
Kemarin sekitar jam 10 pagi aku pergi ke sebuah toko kue yang tokonya gak jauh dari kantorku. Tujuanku ke toko itu cuma mau bayar kue lemper sebanyak 110 biji yang dipesan oleh kantor untuk acara pertemuan orang tua mahasiswa pada hari minggu alias kemarinnya lagi. Sewaktu transaksi berlangsung, aku minta ke ibu pemilik toko "bu, punya kwitansi?" lalu si ibu mengeluarkan Bon pemesanan makanan. Yah karena sebelumnya aku ada janji sama seseorang, aku jadi kebingungan dan terbur-buru waktu nulis jumlah uang yang harus kubayar di kwitansi itu. Nah, maksud hati mau mengeluarkan pulpen "PILOT", malah justru pulpen "STANDARD" yang notabene *halah* adalah pulpen bersejarah, pulpen penuh kenangan, pulpen penuh cinta mbuh apalah namanya. Pokoknya pulpen itu berarti banget buat aku. Wes, akhirnya selesai juga aku nulis di kwitansi itu. Terakhir, minta tanda tangan ke si ibu pemilik toko "bu, tanda tangan disini.", kukasih lah itu pulpen penuh cinta ke si ibu. Karena saking senangnya urusan bayar-membayar sudah selesai, ngacirlah aku. Plass!!! *ngilang*
Keesokan harinya...........(hari ini)
Fu....fu.....fufu.....*bersiul-siul menyambut pagi yang cerah*
Byurrrr...byurrr...*mandi*
Sreet...Srett.....*ganti baju, dandan, pake parfum dll*
Beres dah pokoknya... Tinggal berangkat aja ke kantor. Nah, kalau berangkat ke kantor aku biasanya selalu bawa pensil dan pulpen di saku sebelah kiri. Wes, karena aku ingat pulpen "PILOT" ku ada di tas, ku cari-cari dah di dalam tas. Pertama kali tanganku masuk ke kantong depan bagian luar *itu tempat pulpen "STANDARD" biasanya kutaruh*.
Lhah???? mana pulpen "STANDARD"nya? *masih positif thinking* "ow paling didalem tas". Kucari cari lagi... Ternyata, yang ada cuma pulpen "PILOT" ku. Huwaduh....pulpen penuh cintaku kemana? Kuinget-inget lagi.... Setelah beberapa saat, aku sadar kalau pulpen penuh kenangan itu ketinggalan di toko kue yang kukunjungi kemaren *lemes*.
Putus asa aku rasanya....
Gak mungkin banget kan aku kembali ke toko kue itu hanya untuk ngambil pulpen yang isinya sudah hampir habis, warnanya pudar dan usang *karena emang udah hampir 1 taon*. Haduuuh......yo'opo iki?
Wes, gpp...
Akhirnya kau berangkat ke kantor dan ngajar 1 jam. Ditengah-tengah waktu ngajar, aku sms ke orang yang ngasih tu pulpen, bilang kalau pulpennya ilang. Tapi gak dibales2. Yoweslah gpp. Selesai ngajar, aku pulang karena hari ini kebetulan masuk siang. Sampai di rumah, aku terima 1 sms balasan dari orang itu yang katanya :
"Wii..Tu kn dah 1taon yg lalu..Dah lupa i.Tp rda2 ingt syi.Pen stndard wrna item."
Haduh...rasanya bersalaaahh....banget. Ya....emang si aku bisa beli lagi pulpen yang sama, bahkan aku bisa beli berDos2. Tapi bukan itu yang jadi masalah.... Yang bikin tu pulpen sangat berarti adalah kenangannya. Kenangan yang tentu saja tidak bisa terulang lagi... Hiks...*berkaca-kaca*
Akhirnya, kuteplon lah orang itu...
S : Hiks...pulpennya ilang...
D : Ketinggalan dimana?
S : Yo...aku inget si ketinggalan dimana...tapi kan gak mungkin tak ambil to...
D : Lha kamu pingin ngambil apa gak?
S : *dalam hati-pengen banget* lha trus? masak aku ksana cuma ngambil pulpen?
D : Kan tinggal tanya aja "bu, kemarin ada pulpen ketinggalan?" wes slese.
S : Haduuuh....
D : ya udah kalau gak mau ngambil... yowes relakan saja... mau gimana lagi...
*pembicaraan terus berlanjut sampe sekitar 10 menit*
D : aku mandi dulu yo?
S : iya wes...daaa.......
D : dadaah juga...
Cklek! Tuut....tuut....
Diem....
5 detik....
10 detik......
20 detik....
Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!! Tak ambil pulpennya! SMANGAT!
Akhirnya....meluncurlah aku ke toko kue itu... Masuk dengan agak malu-malu trus tanya ke ibu pemilik toko "bu, kemarin ada pulpen ketinggalan disini?" Si ibu bilang "O iya mbak...ini pulpennya...kemarin sudah saya sisihkan"
Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa................ rasanya bener-bener tak terkatakan.... Bahagia, terharu, senang, bangga, ya...agak malu dikit si...
Tapi gak penting lah....
Yang penting sekarang, pulpen "STANDARD" penuh cinta itu sudah kembali ke tanganku. Huehehhehhehehhehhehehheheeee......
Sejak aku lahir sampai sekarang namaku tidak pernah berubah.
Tetap Sita K. Arum (panggilannya bisa Sita, Tita, Tata, Ita, Chithong, Paimin, Gemol, Waham...wes apa ajah deh). Dan aku dilahirkan di Pasuruan tanggal 18 Februari 1984.
Aku orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Aku selalu membuat kotak-kotak dalam kehidupanku. Satu untukku, satu untuk keluargaku, satu untuk teman-temanku, dan masih banyak kotak-kotak yang lain.
Aku sangat tidak suka membicarakan sebuah permasalahan. Aku selalu membiarkan orang lain menebak apa yang aku pikirkan. Kalau mereka tau apa yang aku pikirkan, aku akan berkata trima kasih. Dan jika orang tidak mengerti apa yang aku pikirkan, aku juga akan berkata terima kasih.
ngelamun, ngerjain orang, en ngabisin duit
* Hates *dimusuhin, didiemin, menunggu, termasuk nunggu balesan sms
* Wishes *semoga hari esok lebih baik dari hari ini
* Tag me *
* Thanks to *
[ Layout designed by Peculiar_Purple]
[ Image @ Ignatieva
Anna]
[ Skins @ BLogskins]
[ Blogger @ Blogger]
[ Tagboard @ Tagboard]