* WELCOME *
- click the words for navigation -
Pergi..!!!
Aku bilang pergi!!!!
Kenapa kau tak pergi juga dari sini?!
Aku pusing melihatmu terus terusan tersenyum menggodaku.
Kalau kau terus begini, aku tidak akan bisa jalan-jalan santai, makan kenyang dan tidur nyenyak.
Pergilah!
Ku mohon pergilah!
Jangan menyiksaku seperti ini.
Aku mohon padamu....
Pergilah...
Hhhh.....
Satu minggu sudah....
Tidak ada kabar dan...
Tidak ada kata maaf.....
Lupakan semua!! Aku akan berusaha melupakannya. Walaupun aku tau ini sulit. Tapi aku akan terus berusaha.
Aku tidak ingin dia terus berkeliaran dalam pikiranku. Memusingkan saja!!!
Seandainya aku bertemu dia lebih lama lagi, saat ini pasti aku sudah gila.
Dasar bodoh!!!
D*** W******
Nama ini adalah nama yang tidak ingin aku sebutkan, tidak ingin aku dengar dan tidak ingin aku ingat saat ini.
Di hari ulang tahunku yang ke 22. Tepatnya hari ini, Dia telah membuatku menjadi orang paling bodoh dengan menunggunya datang. Dan apa yang ku dapat?? NOL besar!!! Dia tidak datang!! Tidak memberi kabar!! Keterlaluan!!!
Bodoh sekali aku mengajaknya makan!!
Bodoh sekali aku mempercayainya!!!
Bodoh sekali aku menunggunya datang!!!!!
Bodoh sekali aku mengharapkannya!!!!!!
Aku benar-benar bodoh!!!!!!!!!
Baru kali ini aku merasa malu dan menyesal dengan apa yang aku lakukan. Terlebih lagi, yang paling menyakitkan, ini adalah hari ulang tahunku.
Sudah cukup!!! Dia benar-benar telah mempermalukanku dan membuatku sangat tidak terhormat.
Aku benar benar membencinya kali ini!!!
Aku benci kamu....!!!!!!
Saat ini aku ingin menangis. Tapi, aku bertanya lagi pada diriku. Benarkah orang seperti itu, orang yang bisa mempermainkan perasaan seseorang seenaknya, pantas untuk ditangisi??
Apakah..., aku jahat mengatakan hal seperti ini tentang dia?? Tapi ini benar-benar keterlaluan!! Berjam-jam aku menunggunya. Setiap menit, aku mondar-mandir di depan cermin hanya untuk melihat, apakah aku masih kelihatan rapi?. Sudah kupersiapkan baju apa yang akan ku pakai, bahkan aku berniat ke salon hanya untuk merapikan rambutku yang acak-acakan. Aku juga sudah mempersiapkan barang apa saja yang akan ku bawa. Hhhh....
Keterlaluan sekali dia tidak memberi kabar padaku sampai sekarang. Seandainya dia tidak bersedia, lebih baik katakan terus terang sejak awal. Agar aku tidak perlu menunggunya. Daripada seperti ini. Sakit sekali!! Aku benar-benar bodoh!!
Hari ini aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............................................
Aku benci perasaan ini. Seandainya saja dia tidak hadir lagi disini!!! aku pasti tidak akan memiliki perasaan ini. Aku benciiiiiii......!!!!!!
Aku benciiiiiiiiiiiiiiiiiiiii................!!!!!!!!!!
Aku benci kenapa aku harus menyayanginya. Kenapa?? Kenapa??
Banyak orang berkata bahwa aku adalah orang yang setia. Tapi sedikit sekali orang yang berkata bahwa aku sakit. Bahkan mungkin hanya ada dua atau tiga orang yang tau termasuk diriku sendiri bahwa aku memang benar-benar sakit.
Orang tidak pernah tahu, bahwa dibalik kesetiaanku banyak sekali air mata yang terbuang hanya demi sebuah kesetiaan.
Orang juga tidak akan tahu apa yang telah aku korbankan untuk mempertahankan kesetiaan itu.
Aku ingin bertanya, apakah memang harus seperti itu untuk mempertahankan kesetiaan?
Apakah semua orang juga melakukan hal yang sama denganku? Menyakiti dirinya sendiri dan terus berbohong pada diri sendiri?
Aku ingin tau, apakah aku sudah melakukan hal yang benar atau justru hal yang salah?
Kalau memang benar, kenapa aku merasa ini sangat berat dan menyakitkan? Dan aku juga telah melewatkan banyak hal yang seharusnya menjadi kesenanganku. Bahkan aku selalu membohongi diriku sendiri untuk menunjukkan betapa besar kesetiaanku.
Tetapi kalau salah, kenapa orang justru mengakui kehebatanku dalam hal kesetiaan?
Selama bertahun-tahun yang lalu, sampai empat bulan lalu aku masih beranggapan apa yang aku lakukan ini adalah benar. Tapi saat itu aku sudah sadar bahwa aku sakit. Hanya saja aku tidak mau merubah apapun dalam diriku agar aku bisa sembuh. Sampai akhirnya aku merasa aku harus keluar dari kehidupanku yang lama. Aku harus berani. Semua ini bukan untuk siapa siapa tapi untuk aku sendiri. Sudah saatnya aku mulai mencintai diriku sendiri dan menghargai apa yang aku miliki. Aku ingin menjadi orang yang baru.
Tetapi..............
Untuk menjadi orang yang baru, ada satu yang tidak bisa dirubah. Aku harus tetap bersamanya. Walaupun aku tau ini nantinya akan sangat menyakitkan. Memang kelihatannya aku tetap saja bodoh terus mengulangi hal yang sama. Tapi apakah menjadi orang yang baru harus dengan orang yang baru juga?
Kalau ada orang bertanya, Apa kamu tetap mau seperti itu?.
Aku pasti menjawab, Tidak.
Jika orang itu bertanya lagi, Kalau tidak, kenapa kamu masih tetap mempertahankannya?
Dan aku akan menjawab, Banyak alasan kenapa aku harus tetap bersamanya. Dan orang lain tidak perlu tahu itu apa.
Kalau orang itu masih penasaran dan bertanya lagi, Apakah benar kamu tidak ingin melepaskannya?
Aku akan menjawab, Aku ingin melepaskannya. Tapi aku tidak bisa. Apa yang harus aku katakan?? Tidak ada alasan apapun untuk mengakhirinya. Apakah aku harus mencari-cari alasan? Ataukah aku harus mengungkit ungkit kejadian masa lalu? Tidak mungkin. Dan lagi, aku belum tau apakah aku benar-benar tidak lagi menyayanginya.
Hhhh....lega.......
Sekarang aku udah duduk di warnet yang biasa aku kunjungi di kota malang.
Selama di Kalimantan, aku dirumah aja. Cuman waktu hari apa itu, nginep di Hotel Dusit. Aduh...hotelnya keren banget bo' (gimana gak keren, hotel bintang 4 gitu loh!Ya...walaupun gak bintang 5, tapi keren banget). Apa lagi waktu makan malam. Tempatnya romantis banget. Lokasinya di pinggir pantai, cahaya remang-remang. Wah pokoknya romanti....s banget. Apa lagi kalo makannya berduaan. Hehehehehe....bikin panas. Hahahahahahaha....
Nih fotonya.. tapi gak begitu terang. Soalnya malem-malem fotonya. Pake HP lagi...
"The Beach"
Apa lagi ya??mmmm.....kayaknya aku kok males cerita ya....
Udah ah....Hehehehehehehe.........
Who is He??
Siapa itu? .....mmmmm.......sepertinya aku mengenalnya.
Tapi....siapa ya???
Dari belakang, Dia kelihatan rapi sekali dengan setelan jas warna abu-abu tua. Aku penasaran sekali. Siapa sebenarnya laki-laki itu??
Saat aku sedang memikirkan cara bagaimana agar aku bisa melihat siapa dia, tiba-tiba saja dia menoleh padaku. Alama....k!!! Ternyata aku kenal dengan orang ini. Tapi jujur saja, dia jauh lebih tampan dari yang biasa aku lihat. Apalagi....senyumannya.....mmmmm.........membuat aku semakin terpesona saja padanya.
Tetapi....setelah tau siapa dia, aku jadi berpikir sekali lagi untuk mendekatinya. Rasanya tidak mungkin aku bisa dekat dengannya. Dilihat dari sisi manapun rasanya sulit sekali. Akhirnya, aku putuskan untuk pergi saja.
Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Tiba-tiba saja dia menghampiriku dan mengulurkan tangannya padaku sambil berkata "ayo ikut denganku". Hah?? Yang benar saja?? Apa aku tidak salah dengar?? Ini pasti hanya mimpi. Tidak mungkin kan dia mengajakku??. Tapi...untuk kedua kalinya dia berkata "ayo ikut denganku". Dan aku masih tidak bisa mempercayainya. Apa ini benar-benar terjadi??. Lalu ia memandangku lekat-lekat dan tersenyum katanya "ayo..". Aku sungguh-sungguh tidak menyangka bahwa semua ini benar-benar nyata. Dan aku menjawabnya.. "maukah kau menungguku sebentar saja? Biarkan aku mempersiapkan diriku". Dan ia pun tersenyum.
Aku pun berlari sambil tertawa senang seperti seorang anak berusia 6 tahun yang baru saja menerima sekaleng besar gula-gula. Perasaan ini sungguh sangat istimewa.
Beberapa menit kemudian aku sudah sibuk memilih baju dan sepatu apa yang harus aku kenakan. Agar aku tidak kelihatan konyol berjalan bersamanya. Aku mengobrak-abrik seluruh isi lemariku. Dan akhirnya aku menemukan sebuah gaun hitam dikombinasi dengan bolero warna putih yang terlihat mewah dan elegan. Sementara aku mondar-mandir di depan cermin, terdengar suara yang kelihatannya tidak asing lagi di telingaku. HP ku berbunyi. Bunyi dering lagu teletubies yang biasa aku gunakan sebagai dering pribadi untuk teman-temanku (landax). Aku pun mencari-cari dari mana bunyi itu datang. Aha...akhirnya ketemu juga HP ku. Lalu aku mengangkatnya...
"Hallo?? Hallo???? Hallo??????".
Hhhh....aneh sekali. Kenapa bunyinya tidak mati?? Lalu ada suara lain seperti suara kakakku, katanya "Heh bangun!!! Bangun!!! Ada telpon tuh!!"
Hah??? Apa???? Antara setengah sadar dan tidak aku samar-samar melihat wajah oval, hidung mancung, kulit putih yang sebelumnya tidur di sebelahku, sekarang ini sudah ada di depanku dengan menunjuk ke HP Siemens tipe CX 65 yang tidak lain adalah HP ku sendiri katanya "Heh!! Bangun!! Ada telpon!!". Lalu aku mengangkatnya...
(S) "Ya....opo ris???"
(R) "Hehehehe....gpp. Aku wis ngiro lek kowe sik turu"
........................................
Lalu aku sadar ternyata..........semuanya tadi benar-benar hanya mimpi.
Aduh....sayang sekali cuma mimpi. Tapi...seandainya benar pun, belum tentu aku mau ikut dengannya. Walaupun sebenarnya ingin. Hehehehe....
Sejak aku lahir sampai sekarang namaku tidak pernah berubah.
Tetap Sita K. Arum (panggilannya bisa Sita, Tita, Tata, Ita, Chithong, Paimin, Gemol, Waham...wes apa ajah deh). Dan aku dilahirkan di Pasuruan tanggal 18 Februari 1984.
Aku orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Aku selalu membuat kotak-kotak dalam kehidupanku. Satu untukku, satu untuk keluargaku, satu untuk teman-temanku, dan masih banyak kotak-kotak yang lain.
Aku sangat tidak suka membicarakan sebuah permasalahan. Aku selalu membiarkan orang lain menebak apa yang aku pikirkan. Kalau mereka tau apa yang aku pikirkan, aku akan berkata trima kasih. Dan jika orang tidak mengerti apa yang aku pikirkan, aku juga akan berkata terima kasih.
ngelamun, ngerjain orang, en ngabisin duit
* Hates *dimusuhin, didiemin, menunggu, termasuk nunggu balesan sms
* Wishes *semoga hari esok lebih baik dari hari ini
* Tag me *
* Thanks to *
[ Layout designed by Peculiar_Purple]
[ Image @ Ignatieva
Anna]
[ Skins @ BLogskins]
[ Blogger @ Blogger]
[ Tagboard @ Tagboard]